RELAY - JENIS - JENIS RELAY & CONTOH RANGKAIAN

Image
Gambar 1.1 : Relay RELAY adalah perangkat elektromagnetik yang berfungsi sebagai saklar otomatis yang mengontrol aliran listrik pada rangkaian listrik. Secara umum, relay digunakan untuk menghubungkan atau memutuskan sambungan suatu rangkaian berdasarkan sinyal input yang diberikan, biasanya berupa arus listrik lemah (control circuit) untuk mengaktifkan atau menonaktifkan arus listrik yang lebih besar (power circuit). Komponen utama dari relay meliputi: Koil (Solenoid) : Komponen yang menghasilkan medan magnet ketika arus mengalir melaluinya. Kontak (Contacts) : Bagian yang menghubungkan atau memutuskan aliran listrik di dalam rangkaian. Terdapat beberapa jenis kontak, seperti NO (Normally Open), NC (Normally Closed), dan sebagainya. Armature : Komponen yang bergerak ketika medan magnet yang dihasilkan oleh koil mengaktifkan relay. Armature ini berfungsi untuk membuka atau menutup kontak. Spring : Pegas yang mengembalikan armature ke posisi semula jika tidak ada arus pada koil. Relay ...

Jenis Ballast dan Fungsinya



BALLAST

Ballast adalah sebuah komponen elektronik yang pada umumnya berfungsi untuk menghidupkan Lampu TL (Tubular  Lamp) / Hight Instensity Discharge (HID). Ballast juga membatasi arus pada sirkuit elektronik atau mengatur arus listrik yang mengalir ke lampu sehingga memberikan stabilitas dan efisiensi dalam menghidupkan lampu.

JENIS BALLAST

Ballast Elektromagnetik dan Ballast Elektronik memiliki prinsip kerja yang berbeda dan tentunya memiliki fungsi, kelebihan dan kekurangannya masing - masing.

Ballast Elektromagnetik atau ballast induktif ini memiliki kumparan tembaga tunggal, penggunaan ballast jenis ini memiliki kekurangan seperti. Ukuran ballast yang lumayan besar dan berat karena terbuat dari inti besi dengan kumparan tembaga yang mengelilinginya, serta sulit untuk mengontrol Luminous Lampu, selain itu juga jenis ballast ini mempunyai permasalahan dengan kehandalan dan Efisiensi yang rendah. Rendahnya efisiensi dan faktor daya dari jenis ballast ini serta distorsi harmonik yang besar akan mengakibatkan tidak efisiennya penggunaan energi listrik, sehingga pemakaian energi listrik menjadi boros.




selain itu juga perlu adanya starter yang menimbulkan resiko terjadi gangguan arus lebih dan menyebabkan lampu berkedip dan mengeluarkan suara karena adanya proses transfer dari rangkain elektronik ke magnetik, yang mengakibtkan daya tahan umur lampu lebih pendek.


Ballast Elektronik memiliki kumparan tembaga terpisah sistem ballast elektronik terintegrasi dalam satu kotak, yang didalamnya terdapat komponen - komponen elektronik yang terdiri dari blok yaitu,




Sistem ballast elektronik ini mengurangi penggunaan daya listrik karena tidak harus melewati proses tranfer dari rangkaian elektronik ke magnetik.

Low Pas Filter, yang berarti membatasi distorsi harmonik dan radiasi elektromagnetik, serta memproteksi komponen elektrik terhadap tegangan listrik yang tinggi.

Penyearah, Konverter merubah tegangan AC menjadi tegangan DC dan Inverter merubah tegangan DC menjadi tegangan AC yang lebih tinggi.

Demikian "Jendela Wawasan" membahas artikel yang sederhana tentang ballast. Dan berikut ini Link cara pengkoneksian ballass dua (2) kabel dan Empat (4) kabel.

Gambar Koneksi Ballast 2 Kabel Dengan Lampu TL-2000 Klik ----> Koneksi Ballast 2 Kabel

Gambar Koneksi Ballast 4 Kabel Dengan Lampu TL1000 Klik ----> Koneksi Ballast 4 Kabel


Comments

Popular posts from this blog

RELAY - JENIS - JENIS RELAY & CONTOH RANGKAIAN